DN22
Pameran
Artikel
26 Sep 2025
Suasana halaman SMKN 1 Kademangan pagi itu berbeda. Bukan hanya riuh rendah siswa, tetapi juga gemuruh ide-ide brilian yang terpajang dalam setiap stan. InnoFest 2025 hadir bukan sekadar pameran, melainkan bukti nyata bahwa tangan-tangan muda ini sedang menorehkan masa depan dengan teknologi. Antusiasme itu semakin terasa ketika Plt. Kacabdin Dinas Pendidikan Jawa Timur, Bapak Mudianto, M.Pd., bersama para kepala SMA/SMK se-Blitar Raya menyapa setiap stan, menyimak penjelasan dengan penuh apresiasi.
Gedung sekolah itu bagai miniatur "smart city" yang dikelola oleh para ahli muda. Stan demi stan menampilkan inovasi yang lahir dari kurikulum berbasis proyek masing-masing jurusan, menunjukkan bagaimana teori di kelas diterjemahkan menjadi solusi kehidupan nyata.
Teknik Komputer dan Informatika (TKJ/Rekayasa Perangkat Lunak): Menghubungkan Dunia dengan IoT


Stan jurusan ini layaknya pusat komando teknologi. Pengunjung disambut oleh beragam prototipe berbasis Internet of Things (IoT) yang cerdas. Ada “Navigasi Maps” untuk pengendara motor yang terintegrasi dengan info cuaca, menjawab masalah keselamatan berkendara. “Smart Lock” yang bisa dikunci buka via Telegram atau kartu RFID menunjukkan aplikasi keamanan digital. Belum lagi “Smart Lamp” dan “Automatic Barrier Gate” yang memukau dengan automasinya. Setiap alat bukan hanya benda mati, tapi cerita tentang bagaimana coding dan sensor bisa memudahkan hidup.
Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) & Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH): Dari Kebun ke Meja dengan Sentuhan Teknologi

Stan ATPH menghadirkan kesegaran dari bumi. Inovasi “SITANAM” (Sistem Tanam Modern) dipamerkan, diiringi oleh display aneka bibit unggul seperti lombok merah dan keriting, serta sayuran organik. Yang menarik, inovasi tidak berhenti di budidaya. Jurusan TPHP menunjukkan bagaimana hasil panian diolah menjadi produk bernilai tinggi. Aneka olahan pertanian yang dipajang membuktikan bahwa bidang pertanian adalah ladang entrepreneurship yang menjanjikan.
Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) & Agribisnis Ternak Unggas (ATUG): Peternakan dan Perikanan 4.0

Stan APAT dan ATUG menjadi magnet utama. Mereka tidak hanya menunjukkan produk, tetapi mereplikasi sistem cerdas skala kecil. Stan ATUG memamerkan “Miniatur Closed House” kandang ayam tertutup dengan pengatur suhu, angin, dan kadar amoniak berbasis Ci-touch screen IoT. Ada pula “Smart Incubator System” untuk penetasan telur yang bisa dikontrol via smartphone, lengkap dengan edukasi teknik pemeliharaan ayam petelur. Tidak ketinggalan, berbagai olahan telur seperti telur organik dan kerupuk telur asin menunjukkan hilirisasi produk.
Sementara itu, stan APAT bagaikan akuarium teknologi. “Aquascape” yang indah menjadi media edukasi ekosistem air. Inovasi seperti “SMAFIN” (Incubator Telur Ikan Nila), “SI PATIN” (pemberi pakan otomatis dan pemantau kualitas air bertenaga surya), hingga “Smart Drum Filter” yang membersihkan dirinya sendiri, menunjukkan pendekatan yang sustainable dan efisien. Konsep “Smart Integrated Farming”yang memadukan pertanian, perikanan, dan peternakan dalam satu sistem IoT menjadi highlight yang menggambarkan masa depan pertanian terpadu.
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) & Bisnis Daring dan Pemasaran (BDPM): Modifikasi Masa Depan dan Strategi Pemasaran Digital


Stan TKRO menunjukkan terobosan dalam mobilitas dengan memamerkan modifikasi motor matic menjadi motor listrik, sebuah jawaban atas tren kendaraan ramah lingkungan. Simulator yang disediakan memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman berkendara yang aman.
Di stan BDP, fokusnya adalah pada bagaimana memasarkan semua inovasi ini. Para siswa mendemonstrasikan tips dan trik jualan online melalui live Shopee dan TikTok, didukung oleh mitra usaha seperti Jeen Sneaker Mereka adalah ujung tombak yang memastikan bahwa setiap produk inovasi tidak hanya sampai di pameran, tetapi juga sampai ke pasar.
Penutup:
Kunjungan Bapak Mudianto, M.Pd., yang berkeliling dari stan ke stan, memberikan suntikan semangat. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi tinggi semangat inovasi dan kolaborasi yang ditunjukkan siswa-siswa SMKN 1 Kademangan. “Ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi mencetak lulusan yang siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.
Skaneka InnoFest 2025 lebih dari sekadar acara. Ia adalah sebuah narasi. Narasi tentang siswa-siswa yang tidak menunggu perubahan, tetapi menciptakannya. Setiap prototipe, setiap presentasi, adalah janji dari Generasi Solutif dan Inovatif yang siap menyongsong era digital dengan kompetensi dan kepercayaan diri. SMKN 1 Kademangan telah membuka jendela, dan melalui jendela itu, kita melihat masa depan yang cerah.
