![]() |
Pembukaan IHT Soal HOTS |
Latar belakang digalakkannya penyusunan
soal HOTS adalah rendahnya kemampuan peserta didik Indonesia terutama dalam
berpikir kritis. Belajar berpikir kritis tidak langsung seperti belajar tentang
materi, tetapi belajar bagaimana cara berpikir kritis dalam penggunaannya untuk
memecahkan masalah yang saling berkaitan satu sama lain. Keterampilan berpikir
peserta didik dapat dilatihkan melalui kegiatan dimana peserta didik diberikan
suatu masalah dalam hal ini masalah berbentuk soal yang bervariasi (Prayugo
2012). Kenyataan di lapangan, soal-soal cenderung lebih banyak menguji aspek
ingatan. Banyak buku yang menyajikan materi dengan mengajak peserta didik
belajar aktif, sajian konsep sangat sistematis, tetapi sering diakhiri soal
evaluasi yang kurang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta
didik.
soal HOTS adalah rendahnya kemampuan peserta didik Indonesia terutama dalam
berpikir kritis. Belajar berpikir kritis tidak langsung seperti belajar tentang
materi, tetapi belajar bagaimana cara berpikir kritis dalam penggunaannya untuk
memecahkan masalah yang saling berkaitan satu sama lain. Keterampilan berpikir
peserta didik dapat dilatihkan melalui kegiatan dimana peserta didik diberikan
suatu masalah dalam hal ini masalah berbentuk soal yang bervariasi (Prayugo
2012). Kenyataan di lapangan, soal-soal cenderung lebih banyak menguji aspek
ingatan. Banyak buku yang menyajikan materi dengan mengajak peserta didik
belajar aktif, sajian konsep sangat sistematis, tetapi sering diakhiri soal
evaluasi yang kurang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta
didik.
Pada Senin, 1 Oktober 2018 SMKN
1 Kademangan mengadakan In House Training (IHT) Penyusunan Soal HOTS dengan
menghadirkan narasumber Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd. yang merupakan
anggota Tim Pengembang Kurikulum Direktorat P-SMA. Soal HOTS adalah singkatan
dari High Order Thingking Skills, dengan kata lain soal-soal HOTS adalah soal
yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang
tidak sekedar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate) atau
merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
Dalam soal HOTS, peserta didik dituntut melakukan transfer satu konsep ke
konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari
berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah, serta menelaah ide atau informasi untuk menyelesaikan masalah.
1 Kademangan mengadakan In House Training (IHT) Penyusunan Soal HOTS dengan
menghadirkan narasumber Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd. yang merupakan
anggota Tim Pengembang Kurikulum Direktorat P-SMA. Soal HOTS adalah singkatan
dari High Order Thingking Skills, dengan kata lain soal-soal HOTS adalah soal
yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang
tidak sekedar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate) atau
merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
Dalam soal HOTS, peserta didik dituntut melakukan transfer satu konsep ke
konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari
berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah, serta menelaah ide atau informasi untuk menyelesaikan masalah.
Tidak
mudah membuat soal-soal yang menuntut keterampilan tingkat tinggi ini, guru
harus mengenali karakteristik soal HOTS. Pelaksanaan IHT dilakukan secara
berkelompok sesuai mata pelajaran dengan menelaah contoh soal Ujian Nasional maupun
USBN tahun sebelumnya, setelah itu peserta diminta untuk membuat soal HOTS dalam
bentuk pilhan ganda dan uraian sesuai dengan kriteria yang telah dipaparkan dan
diberikan contoh oleh narasumber, baik dari segi bentuk soal maupun konten
materi subyeknya. Karakteristik soal HOTS diantaranya mengukur kemampuan
bernalar/ berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6), antara lain menemukan,
menganalisis, menciptakan metode baru, merefleksi, memprediksi, berargumen,
mengambil keputusan yang tepat; kontekstual (berbasis kasus), memiliki stimulus
yang menarik (trending topic); serta
tidak rutin/ otentik. Dengan kegiatan IHT ini diharapkan para guru dapat
mengembangkan kemampuannya untuk menyusun soal HOTS agar dapat meningkatkan
kualitas daya pikir peserta didik.
mudah membuat soal-soal yang menuntut keterampilan tingkat tinggi ini, guru
harus mengenali karakteristik soal HOTS. Pelaksanaan IHT dilakukan secara
berkelompok sesuai mata pelajaran dengan menelaah contoh soal Ujian Nasional maupun
USBN tahun sebelumnya, setelah itu peserta diminta untuk membuat soal HOTS dalam
bentuk pilhan ganda dan uraian sesuai dengan kriteria yang telah dipaparkan dan
diberikan contoh oleh narasumber, baik dari segi bentuk soal maupun konten
materi subyeknya. Karakteristik soal HOTS diantaranya mengukur kemampuan
bernalar/ berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6), antara lain menemukan,
menganalisis, menciptakan metode baru, merefleksi, memprediksi, berargumen,
mengambil keputusan yang tepat; kontekstual (berbasis kasus), memiliki stimulus
yang menarik (trending topic); serta
tidak rutin/ otentik. Dengan kegiatan IHT ini diharapkan para guru dapat
mengembangkan kemampuannya untuk menyusun soal HOTS agar dapat meningkatkan
kualitas daya pikir peserta didik.
![]() |
Penyampaian materi penyusunan soal HOTS |