Pameran

ATUG

APAT

Prestasi

Artikel

Menyemai Asa, Menuai Inovasi, SMKN 1 Kademangan Penyedia SDM Unggul Industri Pangan.

Menyemai Asa, Menuai Inovasi, SMKN 1 Kademangan Penyedia SDM Unggul Industri Pangan.

14 Okt 2025

Di tengah hangatnya pagi Jakarta, di lantai 3 Gedung A Kemendikbudristek, tampak beberapa siswa SMKN 1 Kademangan sibuk menata display pameran mereka. Poster bertuliskan “Smart Integrated Farming Berbasis IoT” berdiri di antara instalasi literasi pangan nasional. Di ruang itu, literasi bukan hanya soal membaca buku—tetapi membaca zaman. Bagi tim kecil dari Blitar ini, momen itu bukan sekadar pameran, melainkan pembuktian bahwa vokasi dan literasi bisa berjalan seiring: satu tangan menggenggam teknologi, satu tangan menulis masa depan.

Dari Keresahan ke Kolaborasi

Beberapa tahun lalu, keresahan muncul di ruang rapat guru SMKN 1 Kademangan. Dunia kerja bergerak cepat, industri menuntut kompetensi baru, dan banyak lulusan SMK kesulitan beradaptasi dengan realitas digital dan rantai pasok pangan modern. “Bagaimana kalau kita tertinggal?” ujar salah satu guru senior.

Keresahan itu berubah menjadi konflik produktif—antara idealisme pendidikan dengan realitas industri. Sekolah tak ingin hanya sekadar “mencetak operator,” tetapi mendidik innovator. Dari sanalah lahir semangat membangun Teaching Factory (TEFA) di bidang agribisnis ungags, agribisnis perikanan dan pertanian terpadu. Tak mudah—ada keterbatasan alat, dana, dan waktu, namun semangat itu menemukan teman seperjuangan: PT Jatinom Indah Farm dan PT Chickin Indonesia.

Dari kerja sama sederhana berupa tempat PKL, tumbuhlah kemitraan strategis “8+i” yang holistik dan berkelanjutan—menyentuh kurikulum, magang guru, sertifikasi, hingga rekrutmen alumni. Dalam waktu singkat, 18 siswa direkrut langsung oleh Chickin Indonesia sebagai Support Farm, sementara lebih dari 10 alumni tiap tahun bergabung di Jatinom Farm sebagai tenaga kesehatan hewan.

Literasi Bertemu Teknologi

Perubahan paling nyata terlihat di kandang TEFA: dari sistem manual menjadi kandang closed house berbasis IoT. Alat pengendali suhu, kelembapan, dan pakan kini dioperasikan langsung oleh siswa—bukan simulasi, tetapi produksi nyata. CSR Chickin Indonesia membantu menyediakan alat canggih, sementara PT Jatinom Indah Farm mendampingi teknis pembangunan kandang dan pengembangan teaching factory.

Program ini kemudian beresonansi secara nasional lewat inisiatif “Patok Banding Ketahanan Pangan” dari Kemendikbudristek. Sekolah ini menjadi model bagaimana literasi pangan dan teknologi vokasi dapat bersatu membangun ekosistem pangan modern. Guru dan siswa tak hanya paham beternak, tetapi juga mampu menulis laporan riset, menganalisis data IoT, dan mempresentasikan hasilnya di forum nasional.

Melalui partisipasi di Pameran Literasi Badan Bahasa Kemendikbud, sinergi itu mencapai puncaknya menampilkan bagaimana “membaca data” sama pentingnya dengan “membaca teks.”

Dari Blitar untuk Ketahanan Pangan Nasional

Dari perjalanan ini, muncul makna mendalam bagi semua pihak.

  • Bagi siswa, literasi kini bukan sekadar pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi kemampuan memahami data, menulis laporan, dan berkomunikasi lintas sektor. Mereka belajar bahwa IoT tanpa makna hanyalah alat, dan makna tanpa aksi hanyalah wacana.

  • Bagi guru, TEFA bukan lagi proyek temporer, tetapi platform pembelajaran transformasional—membentuk siswa yang literat, terampil, dan mandiri.

  • Bagi sekolah, kemitraan “8+i” dengan industri telah menegaskan posisi SMKN 1 Kademangan sebagai SMK Pusat Keunggulan yang tidak hanya kuat di hulu pendidikan, tapi juga di hilir ekonomi pangan nasional.

  • Bagi bangsa, inilah bukti nyata bahwa ketahanan pangan dapat dimulai dari ruang kelas, dari tangan-tangan muda yang mengerti teknologi sekaligus mencintai tanahnya.

Literasi yang Tumbuh, Inovasi yang Hidup

Ketika pengunjung pameran menatap maket Smart Farm buatan siswa SMKN 1 Kademangan, mereka tidak hanya melihat teknologi, tetapi juga semangat. Di balik sensor suhu dan layar monitor, ada kisah perjuangan tentang kolaborasi, kegigihan, dan harapan.

SMKN 1 Kademangan telah menulis bab penting dalam perjalanan pendidikan vokasi Indonesia: dari keresahan menuju kemitraan, dari literasi menuju inovasi.

Di lantai 3 Gedung A Kemendikbudristek, di antara rak buku dan layar interaktif, mereka membuktikan satu hal: masa depan pangan nasional bisa lahir dari sekolah, dari Blitar, dari anak-anak yang berani menyemai asa dan menuai inovasi.

SMKN 1 Kademangan

Jl. Sadewo No. 01 Kademangan Blitar
Kode Pos 66161 Jawa Timur
Telp. /Fax (0342) 815208 email:

smkkademangan@yahoo.co.id

Menu

AlfaClass

MikroTik Academy

Program Keahlian

ATUG

ATPH

TKRO

APAT

BDP

TJKT

Animasi

Tautan Penting
© 2025 SMKN 1 Kademangan
IT Skaneka Team

SMKN 1 Kademangan

Jl. Sadewo No. 01 Kademangan Blitar
Kode Pos 66161 Jawa Timur
Telp. /Fax (0342) 815208 email:

smkkademangan@yahoo.co.id

Menu

AlfaClass

MikroTik Academy

Program Keahlian

ATUG

ATPH

TKRO

APAT

BDP

TJKT

Animasi

Tautan Penting
© 2025 SMKN 1 Kademangan
IT Skaneka Team

Create a free website with Framer, the website builder loved by startups, designers and agencies.