APAT
DN22
PERLOMBAAN
Pameran
Artikel
19 Sep 2025
KADEMANGAN – Suasana Lapangan Basket SMKN 1 Kademangan pada hari Selasa 16 September 2025 ini tidak seperti biasa. Deru mesin pompa air dan gemericik air yang jernih akan menggantikan suara dribble bola. Lapangan itu telah berubah menjadi sebuah galeri hidup, di mana ratusan karya agung alam berenang dengan anggun dalam bak-bak berderet. Mereka adalah ikan koi, si ‘jewel of the pond’ (permata kolam), yang siap diadu keindahan, bentuk, dan warnanya dalam “2nd SKANEKA InnoFest Kontes Koi Festival 2025”.
Acara yang digelar pada 16-17 September 2025 ini bukan sekadar kontes biasa. Ini adalah puncak dari sebuah perayaan kreativitas, kolaborasi, dan dedikasi. Sebuah perhelatan besar yang lahir dari rahim pendidikan kejuruan untuk merayakan Dies Natalis ke-22 SMKN 1 Kademangan, sekaligus mewujudkan visi besar: memutus jarak antara hobi yang sering dianggap elit dengan masyarakat luas.
“Visi kami adalah mewujudkan festival ini sebagai ajang yang edukatif, kreatif, dan kompetitif. Kami ingin mempererat hubungan antara dunia pendidikan, komunitas pecinta ikan koi, serta masyarakat dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budidaya ikan koi Indonesia,” ujar salah seorang panitia inti, menjelaskan filosofi di balik event bertaraf nasional ini.
Kolaborasi antara sekolah dengan komunitas penggiat koi “QUIN KOI” serta dukungan penuh dari sponsor utama “CP Petindo” dan “Matahari Sakti” menjadikan event kali ini semakin matang. Jika tahun pertama adalah sebuah permulaan, tahun kedua ini adalah sebuah konsolidasi untuk menunjukkan kematangan dan skalanya yang semakin membesar. “Tantangan terbesarnya adalah animo pendaftar yang meningkat sangat signifikan. Handling-nya harus lebih ekstra, tapi ini tantangan yang menyenangkan,” tambahnya penuh semangat.
Lokasi yang Tepat untuk Sang Raja Kolam
Pemilihan Lapangan Basket SMKN 1 Kademangan sebagai venue bukan tanpa alasan. Lokasi ini dipilih karena luas, teduh, dan—yang paling krusial—dekat dengan akses air. Untuk kontes koi, kualitas dan ketersediaan air adalah nyawa itu sendiri.“Persiapan lokasi berjalan lancar. Aspek teknis seperti penyediaan bak ikan, sanitasi air, suhu, dan sirkulasi air menjadi prioritas utama kami. Kami memastikan semua perlengkapan dan fasilitas pendukung memadai untuk kenyamanan dan keamanan ikan-ikan peserta,” jelas panitia teknis.Bagi peserta dan pengunjung yang membutuhkan informasi atau perlengkapan, ”QUIN KOI” hadir sebagai pusat informasi dan support teknis di lokasi.
Kelas, Varian, dan Sebuah Kompetisi Ketat
SKANEKA Koi Festival 2025 tidak main-main dalam hal kualitas kontes. Kategori lomba dibagi dengan sangat detail dan profesional, mencakup lima kelas utama berdasarkan varian dan sembilan kelas berdasarkan ukuran, mulai dari yang mungil 12 cm hingga raksasa 50 cm. Tercatat 357 ikan berlaga dari 163 Owner koi ikut berpartisipasi dal;am event kali ini. Kelas-kelas yyang dilombakan Kelas A untuk Kohaku, Taisho Sanshoku, dan Showa Sanshoku. Kelas B untuk Shiro Utsuri, Koromo, dan lainnya. Seterusnya hingga Kelas E untuk koi-koi kategori ‘Kawari’ dan ‘Kingirin’. Setiap koi akan bersaing ketat untuk merebut gelar bergengsi seperti Grand Champion, Best in Size, dan tentu saja, Juara Umum.
Netralitas dan kredibilitas penilaian dijaga dengan menghadirkan dewan juri yang berkompeten dan diakui kepakarannya di dunia koi nasional. “Kami mendatangkan tim juri yang tidak diragukan lagi profesionalitasnya,” tegas panitia. Nama-nama seperti “Mr. Ali Mubin, Mr. Ali Fauri, Mr. Purwo, Mr. Aan, dan Mr. Toro” akan memastikan setiap penilaian dilakukan secara adil, transparan, dan berdasarkan parameter standar tinggi.
“Penilaian dilakukan secara visual, mengamati secara saksama warna, bentuk, pola, ukuran, keindahan keseluruhan, dan tentu saja, kesehatan koi,” ujar salah seorang juri yang diwawancarai.
Lebih Dari Sekadar Lomba: Edukasi dan Jaringan
Sebagai bagian dari institusi pendidikan, SKANEKA Koi Festival memahami bahwa nilai kontes tidak hanya terletak pada piala. Oleh karena itu, acara ini diperkaya dengan kegiatan pendukung yang sarat manfaat. Sebuah seminar bertajuk “Koi di Era Digital” akan digelar, menghadirkan seluruh juri kontes sebagai pemateri. Ini adalah kesempatan langka bagi breeder pemula maupun profesional untuk belajar langsung dari para ahli tentang tren, teknik pemeliharaan terkini, dan strategi pemasaran di dunia digital.
Target audiens festival ini sangat luas dan inklusif. “Kami menyasar semua penggiat koi, mulai dari breeder profesional, penggemar, instansi perikanan, pelajar, hingga masyarakat umum. Inilah cara kami mendemokratisasi hobi ini,” papar panitia.
Hal ini sejalan dengan jawaban para peserta ketika ditanya motivasi mereka ikut serta. “Saya ingin menambah jaringan komunitas penggiat koi dan meningkatkan nilai jual koi yang dimiliki,” ujar seorang peserta. Harapan untuk menang memang ada, tetapi yang lebih utama adalah pengalaman, ilmu, dan jaringan yang didapat.
Bagi pengunjung dari kalangan masyarakat umum, festival ini adalah sebuah aquarium raksasa yang membuka wawasan. “Saya berharap bisa mendapatkan pengetahuan tentang koi lebih mendalam dan memperoleh jaringan pembudidaya untuk pengembangan usaha,” kata seorang pengunjung yang mengetahui acara ini dari media sosial.
Sebuah Perayaan untuk Dies Natalis yang Bermakna
Mengapa sebuah sekolah kejuruan memilih tema koi festival untuk merayakan ulang tahunnya? Jawabannya terletak pada semangat link and match antara sekolah dengan dunia industri dan komunitas.
“Dies Natalis ke-22 ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk kreativitas, kolaborasi, dan apresiasi terhadap potensi lokal, khususnya perikanan hias,” jelas Hadi Sucipto Kepala Sekolah SMKN 1 Kademangan. Ikan koi dipilih karena tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga merupakan komoditas unggulan Blitar dengan prospek ekonomi yang menjanjikan.
Festival ini adalah media pembelajaran yang nyata bagi siswa-siswi SMKN 1 Kademangan, khususnya kompetensi keahlian Perikanan dan Kelautan. Mereka terlibat langsung dalam persiapan, logistik, dan penyelenggaraan, memberikan pengalaman organisasi dan teknis yang tidak ternilai harganya.
Tujuannya jelas:
1. Memberikan edukasi kepada pelajar dan masyarakat mengenai teknik budidaya dan pemeliharaan koi.
2. Menumbuhkan minat wirausaha generasi muda di bidang perikanan hias.
3. Meningkatkan kolaborasi antara sekolah, komunitas, dan pelaku usaha.
4. Menyediakan wadah kompetisi dan apresiasi yang berkelanjutan.
Dukungan Sponsor yang Visioner
Keberhasilan sebuah event besar tak lepas dari dukungan sponsor yang visioner. CP Petindo dan Matahari Sakti melihat event ini sebagai ajang yang strategis untuk menjangkau pasar inti mereka.
“Ini merupakan ajang bergengsi dan wadah berkumpulnya para pembudidaya koi sehingga mampu memperluas jangkauan perusahaan dalam marketing,” ujar perwakilan sponsor. Kontribusi mereka tidak hanya berupa dana, tetapi juga produk dan layanan konsultasi, menunjukkan komitmen yang nyata untuk memajukan industri perikanan hias Indonesia.
Keberhasilan sponsoring ini diukur dengan seberapa baik brand mereka terpapar di depan target audience yang tepat, yaitu para pembudidaya dan penggemar koi yang loyal dan passionate.
Menuju Start Line: Jadwal dan Persiapan Akhir
Semua persiapan yang matang akan berujung pada dua hari puncak acara. Selasa, 16 September 2025, akan dimulai dengan Fish Entry pukul 12.00 WIB. Ini adalah momen dimana para panitia menyiapkan lokasi lomba, dimulai dengan melapisi lapangan basket dengan terpal biru sebagai alas lomba, penyiapan kolam-kolam vet-nya peserta, berikutnya panitia mendaftar peserta yang akan ikut serta serta membaginya sesuai kelas-kelasnya masing-masing. Acara berakhir sampai jam 21.00 malam
Rabu, 17 September 2025, adalah puncak segala keriuhan. Hari itu dimulai dengan loading pada pukul 07.00 WIB, sekaligus ‘memarkir’ koi mereka di bak-bak yang telah disediakan, dengan didampingi oleh tim teknis untuk memastikan segala prosedur kesehatan dan keamanan dipenuhi kemudian diikuti dengan Ceremony Pembukaan yang khidmat pukul 10.30 WIB. Prosesi inti, yaitu Penjurian, akan berlangsung dari pagi hingga siang hari, di mana dewan juri akan dengan cermat mengamati setiap koi peserta. Proses yang menegangkan sekaligus mendebarkan ini akan ditutup dengan puncak acara: Penyerahan Piala kepada Para Pemenang. Pendaftaran peserta masih dibuka hingga menit-menit terakhir sebelum penjurian, yaitu hingga pukul 10.00 WIB tanggal 17 September, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para koi mania untuk berpartisipasi.
Sebuah Evaluasi yang Menunjukkan Kemajuan
Kesuksesan sebuah event tidak hanya diukur ketika acara berlangsung, tetapi juga dari dampak dan evaluasinya. Untuk edisi kedua ini, panitia telah memiliki parameter yang jelas. “Kami mengevaluasi dari peningkatan jumlah peserta dan perluasan jangkauan. Alhamdulillah, tahun ini tidak hanya meningkat 100%, tetapi juga menjangkau peserta dari luar Jawa, seperti Bali,” ujar panitia dengan bangga. Ini adalah bukti nyata bahwa reputasi SKANEKA Koi Festival telah terdengar hingga ke seluruh penjuru tanah air.
Penutup: Sebuah Festival untuk Semua
2nd SKANEKA InnoFest Kontes Koi Festival 2025 pada hakikatnya adalah sebuah cerita tentang kolaborasi. Ia adalah pertemuan yang harmonis antara dunia pendidikan yang ingin berkarya, komunitas hobi yang passionate, dunia industri yang visioner, dan masyarakat umum yang haus akan pengetahuan dan keindahan.
Ini lebih dari sekadar lomba. Ini adalah sebuah gerakan. Sebuah upaya untuk merawat passion, mentransfer ilmu, membangun jaringan, dan yang terpenting, menunjukkan bahwa keindahan dan prestasi bisa lahir dari mana saja—bahkan dari kolam sebuah sekolah negeri di Kademangan.
Pada akhirnya, di antara gemericik air dan siluet ikan koi yang berenang anggun, terdapat sebuah pesan yang jelas: bahwa dalam setiap usaha untuk menjadi yang terbaik, baik itu seekor koi maupun manusia, yang terpenting adalah terus berenang maju, mengarungi kolam kehidupan dengan indah dan penuh makna.


