![]() |
Kakomli ATPH menjadi narasumber dalam pelatihan hidroponik |
Dalam
rangkaian kegiatan KKN IAIN Tulungagung di desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Ketua
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMKN 1
Kademangan yaitu Bu Yustinanda Rahma Dewi, S.P., M.Pd menjadi narasumber dalam
kegiatan sosialisasi gerakan urban farming melalui hidroponik barang bekas.
Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Februari 2020 tersebut diikuti
oleh ibu-ibu Pkk Desa Ngoran dan Gapoktan Ngoran.
rangkaian kegiatan KKN IAIN Tulungagung di desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Ketua
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMKN 1
Kademangan yaitu Bu Yustinanda Rahma Dewi, S.P., M.Pd menjadi narasumber dalam
kegiatan sosialisasi gerakan urban farming melalui hidroponik barang bekas.
Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Februari 2020 tersebut diikuti
oleh ibu-ibu Pkk Desa Ngoran dan Gapoktan Ngoran.
![]() |
Praktek pembuatan media hidroponik dari barang bekas |
Sistem
hidroponik yang digunakan adalah wick system, alat dan bahannya antara
lain: nampan plastik, aqua gelas bekas yang sudah dilubangi bawahnya, kain
flanel, stereofoam arang sekam/cocopeat dan bibit pakchoy. “Peserta pelatihan
cukup antusias karena hidroponik ini sederhana, mudah dan murah, selain itu
tidak memerlukan lahan yang luas, apalagi ditengah naiknya harga sayuran saat
ini”, demikian disampaikan oleh Bu Yustinanda. Menurut beliau, sebelumnya juga
sudah pernah diadakan pelatihan kompos.
hidroponik yang digunakan adalah wick system, alat dan bahannya antara
lain: nampan plastik, aqua gelas bekas yang sudah dilubangi bawahnya, kain
flanel, stereofoam arang sekam/cocopeat dan bibit pakchoy. “Peserta pelatihan
cukup antusias karena hidroponik ini sederhana, mudah dan murah, selain itu
tidak memerlukan lahan yang luas, apalagi ditengah naiknya harga sayuran saat
ini”, demikian disampaikan oleh Bu Yustinanda. Menurut beliau, sebelumnya juga
sudah pernah diadakan pelatihan kompos.
![]() |
Kakomli ATPH bersama panitia pelatihan |
Konsep
urban farming ini awalnya berkembang di masyarakat perkotaan yang memiliki
lahan terbatas, tapi belakangan semakin berkembang bahkan menjadi tren gaya
hidup. Berbagai sistem
penanaman urban
farming seperti vertikultur, hidroponik, dan akuaponik dapat
dengan mudah diterapkan di area terbatas. Para penggiat urban farming menyulap
atap rumah mereka menjadi kebun atap, pagar rumah menjadi taman vertikal, dan
sebongkah pipa menjadi kebun tanaman hidroponik
yang subur (dekoruma.com).
urban farming ini awalnya berkembang di masyarakat perkotaan yang memiliki
lahan terbatas, tapi belakangan semakin berkembang bahkan menjadi tren gaya
hidup. Berbagai sistem
penanaman urban
farming seperti vertikultur, hidroponik, dan akuaponik dapat
dengan mudah diterapkan di area terbatas. Para penggiat urban farming menyulap
atap rumah mereka menjadi kebun atap, pagar rumah menjadi taman vertikal, dan
sebongkah pipa menjadi kebun tanaman hidroponik
yang subur (dekoruma.com).
Beberapa dokumentasi kegiatan komli ATPH bisa dilihat di akun instagram @atph_skaneka, facebook: Atph Skaneka, dan channel youtube: ATPH SKANEKA