SIMULASI UNBK 2018 DAN USBN BERBASIS ANDROID DI SMKN 1 KADEMANGAN

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Kesiapan sarana, prasarana, penyelenggara maupun peserta tes sangat penting untuk keberhasilan pelaksanaan UNBK, untuk itulah perlu diadakan simulasi.
Selain mengadakan simulasi untuk siswa-siswi kelas XII, SMKN 1 Kademangan juga memfasilitasi beberapa sekolah di sekitarnya untuk kegiatan simulasi maupun pelaksanaan UNBK.
Beberapa lembaga pendidikan yang telah mengikuti simulasi UNBK 2018 di SMKN 1 Kademangan yaitu:
 SMP Darusalam Kademangan
 SMP Nabawi Jatinom
 SMP Anharul Ulum Kademangan
 Mts Asshufi Kademangan
 SMPN 2 Kademangan
 SMA Nabawi Jatinom
 SMA Mandiri Kademangan
 SMK Bina Wisata Sanankulon, dan
 Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Paket C PKBM Mandiri Kademangan

Kegiatan simulasi UNBK 2018

Mengikuti perkembangan teknologi masa kini, satu terobosan baru yang sedang dilakukan oleh SMKN 1 Kademangan adalah pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan memanfaatkan teknologi android. “SMKN 1 Kademangan merupakan yang pertama kali mencoba ujian online berbasis android di wilayah kabupaten dan kota Blitar,” demikian ungkap Kepala Sekolah. Beberapa aspek yang menjadi pertimbangan sejalan dengan kebijakan SMKN 1 Kademangan sebagai Sekolah Adiwiyata, yaitu untuk meminimalisir penggunaan kertas, menghemat pemakaian listrik dan sarana laboratorium komputer, serta manajemen waktu, tenaga dan biaya untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan karena banyaknya sekolah yang menumpang pelaksanaan UNBK di  SMKN 1 Kademangan.

Hampir 85% siswa memiliki android, sisanya meminjam tablet atau menggunakan komputer/ laptop di laboratorium. Sebelum digunakan untuk tes, handphone android siswa diperiksa apakah kompatibel dengan aplikasi tes, dan tidak sering drop ketika digunakan. Untuk sistem keamanan dan kredibilitas pelaksanaan tes yang mengedepankan kejujuran, tim teknis dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan telah merancang suatu sistem agar siswa tidak melakukan kecurangan, yaitu setelah login peserta ujian tidak bisa membuka aplikasi lain misalnya menggunakan handphonenya untuk browsing, saling menanyakan jawaban maupun bermain-main.
USBN kali ini diikuti 614 peserta, dari 6 kompetensi keahlian. Secara teknis, SMKN 1 Kademangan menggunakan 5 server untuk peserta yang menggunakan android, dan 3 server menggunakan client pc/laptop untuk peserta yang tidak mempunyai android. Jumlah ruang ujian sebanyak 23 ruang,  20 ruang kelas dengan berbasis android dan 3 ruang di laboratorium komputer. Total SKANEKA memiliki 10 server dan 230 Client PC/ Laptop.
Beberapa keuntungan menggunakan sistem android ini antara lain:
      Siswa terbiasa menghadapi ujian dengan komputer (persiapan UNBK)
      Soal bisa beberapa paket, dan di acak sesuai kebutuhan sekolah
      Bisa dilakukan dengan sekali sesi ujian serentak
      Guru tidak perlu melakukan koreksi hasil untuk soal Obyektif

Kedepannya SMKN 1 Kademangan juga mempertimbangkan untuk menerapkan ujian semester berbasis android.

Kegiatan USBN SMKN 1 Kademangan tahun 2018 dengan memanfaatkan android