Lima Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 Kabupaten Blitar beserta tiga pengajar praktik dari SMKN 1 Kademangan berpartisipasi dalam Loka Karya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 Kabupaten Blitar, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Tahun 2024 yang diselenggarakan di SMAN 1 Sutojayan, pada Sabtu, 28 April 2024. Melalui Lokakarya ini, diharapkan para peserta akan semakin terampil dalam mengembangkan program-program pendidikan yang inovatif dan berdampak positif bagi peserta didik, dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Program Guru Penggerak merupakan salah satu kebijakan merdeka belajar yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Kemendikbudristek berharap bahwa guru penggerak terpilih dapat menjalankan lima peran utama antara lain yaitu menggerakkan komunitas belajar bagi para guru di daerahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru sejawat, dan mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah. Dalam lingkup yang lebih luas, peran guru penggerak adalah membuka ruang diskusi positif antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being (kebahagiaan dan kesejahteraan) ekosistem pendidikan di sekolah.



Keberadaan pengajar praktik yang mendampingi guru penggerak memiliki peran cukup krusial untuk menjaga keberlangsungan dan ritme program yang dijalankan. Selain memberikan pendampingan, pengajar praktik dapat berbagi praktik baik pembelajaran, mengevaluasi dan memberikan umpan balik atau feedback kepada calon guru penggerak yang berada di bawah bimbingannya. Dengan demikian, para calon guru penggerak dapat tetap berada di jalur yang tepat hingga menyelesaikan program pelatihan.





Menurut Bupati Blitar yang turut menghadiri Loka Karya tersebut, saat ini kabupaten Blitar telah menyelesaikan pendidikan guru penggerak di angkatan ke-9 dengan jumlah CGP 185, didampingi 15 fasilitator serta Pengajar Praktik sejumlah 31 orang, yang berasal dari berbagai latar belakang instansi baik Dosen, Kepala Sekolah, serta praktisi pendidikan. Guru penggerak diharapkan bisa berperan sebagai agen pendorong transformasi pendidikan di Indonesia khususnya Kabupaten Blitar agar terwujud masyarakat yang mandiri dan sejahtera.