Untuk melestarikan semangat Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan harkat dan martabat wanita Indonesia, SMKN 1 Kademangan menggelar apel peringatan Hari Kartini pada Sabtu, 21 April 2018. Apel diikuti oleh guru, karyawan, dan siswa-siswi dengan mengenakan busana daerah dan dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Jawa. Ibu Theresia Dwi Kristinawati, S.Pd yang bertugas sebagai pembina apel mengajak seluruh peserta apel untuk mengambil hikmah dari perjuangan Kartini yang menitikberatkan pendidikan sebagai kunci dalam membangun bangsa.
Emansipasi tidak dimaksudkan untuk mengambil alih tugas kaum pria, tetapi memaksimalkan potensi yang dimiliki agar wanita dan pria dapat bekerjasama sesuai kodrat masing-masing.
Emansipasi tidak dimaksudkan untuk mengambil alih tugas kaum pria, tetapi memaksimalkan potensi yang dimiliki agar wanita dan pria dapat bekerjasama sesuai kodrat masing-masing.
Apel peringatan Hari Kartini |
Apel Peringatan Hari Kartini |
Sebelumnya, pada 19 April 2018, Ibu Theresia mengikuti Lomba Puisi Peringatan Hari Kartini Tingkat Jawa Timur di Surabaya sebagai perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Blitar. Selain menulis puisi, Ibu Theresia juga berbakat dalam seni suara, Mars SMKN 1 Kademangan merupakan hasil gubahan beliau bersama
Bapak Agus Blitariawan (almarhum).
Ibu Theresia (tengah) dalam acara Lomba Puisi Hari Kartini tingkat Jawa Timur |
Persembahanku, dalam
rangka Hari Kartini th. 2018
rangka Hari Kartini th. 2018
Perempuan Negeriku
Kau bak kuntum bunga,
dengan kelopak yang tiada warna menyala
dengan kelopak yang tiada warna menyala
Namun bermakna
hidupkan jiwa
hidupkan jiwa
Kau bak lembar daun,
dengan tangkai hijau tua
dengan tangkai hijau tua
Namun bernuansa
kuatkan asa
kuatkan asa
Kau bak tangkupan
mahkota bunga Canna , dengan aneka warna
mahkota bunga Canna , dengan aneka warna
Namun indahkan tarian
semilir angin senja
semilir angin senja
Kau bak rembulan,
dengan redup sinar malamnya
dengan redup sinar malamnya
Namun sejukkan rasa
kala bermenungkan jalan hidup manusia
kala bermenungkan jalan hidup manusia
Kau bak mentari pagi,
dengan warna oranye membuka banyak mata
dengan warna oranye membuka banyak mata
Namun hembuskan
hangat semangat mengawali dunia
hangat semangat mengawali dunia
Kau bak mentari
senja, dengan warna jingga perlahan menuju peraduannya
senja, dengan warna jingga perlahan menuju peraduannya
Namun memberi cerita
bagi semesta raya
bagi semesta raya
Kau, si pribadi
banyak makna
banyak makna
Pencetak generasi
bangsa
bangsa
Pendidik insan dengan
segenap cinta
segenap cinta
Pengasih manusia
dengan sepenuh rasa
dengan sepenuh rasa
Penegar dalam tindak
selembut jiwa
selembut jiwa
Segala lakumu, tak
dapat dinilai dengan apapun jua
dapat dinilai dengan apapun jua
Kau hiasi diri, walau
raga berpeluh namun hati selalu berdoa
raga berpeluh namun hati selalu berdoa
Kau…memang dan
selalu di segala
selalu di segala
Mungkin Dia, dan
hanya Dia, yang mampu mengurai dan memberi arti sejatinya
hanya Dia, yang mampu mengurai dan memberi arti sejatinya
Karena, kaulah
perempuan Indonesia
perempuan Indonesia
@theresia-dk_Blitar_21042018